Lombok Barat – Udara pagi Dusun Ireng Daye, Desa Jati Sela, Kecamatan Gunung Sari, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) terasa berbeda. Di antara rimbun pepohonan pisang dan semak hijau, sejumlah anggota Komando Rayon Militer (Koramil) 1606-07/Gunungsari bersama Bintara Pembina Desa (Babinsa) Desa Jatisela, anggota Yayasan Unggul Alam Lestari (YUNALEST), serta unsur pemerintah dan masyarakat bergotong royong membersihkan tumpukan sampah yang menumpuk di sepanjang Jalan Ijo Ireng, Minggu (16/11/2025).
Dengan menggunakan sarung tangan, karung, hingga sekop, para anggota TNI tampak sigap membersihkan sampah plastik dan sisa rumah tangga yang berserakan. Di sisi lain, relawan YUNALEST tampak membantu mengumpulkan dan memilah sampah ke dalam kantong besar. Kehadiran mereka memberi energi positif, menggugah semangat warga untuk ikut turun tangan.
Kegiatan gotong royong ini dihadiri oleh Sekertaris Dinas (Sekdis) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi NTB, Samsyiah Samad, M.Hut., Kepala Desa (Kades) Jatisela Safiudin, Anggota KPH Rinjani Barat Elmadi Purwanto, Ketua YUNALEST Saiful Hak, Babinsa Jatisela, serta anggota Koramil 1606-07/Gunungsari.
“Kolaborasi lintas elemen ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan bukan sekadar wacana, tetapi aksi nyata. para peserta bahu-membahu mengangkat tumpukan sampah dari pinggir jalan, membersihkan area sekitar kebun, hingga memasukkan sampah ke dalam truk DLHK Provinsi NTB yang kemudian dibawa menuju TPA Kebon Kongok,” terang Safiudin, Kades Jatisela.
Babinsa Jatisela, Serka Jemi Mite, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan menumbuhkan kembali budaya gotong royong serta meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. “Lingkungan yang bersih bukan hanya indah, tetapi juga sehat dan menjadi tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Sekdis DLHK NTB, menegaskan “Aksi ini diharapkan menjadi langkah awal dalam membangun kebiasaan baru masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan serta memperkuat rasa kepedulian sosial di Desa Jatisela”, pungkas Samsyiah Samad, M.Hut.
