Berita  

Polri Dampingi Petani Jagung Lombok Serap BULOG

Jaga Kualitas, Polri Bantu Petani Lombok Barat Pipil Jagung

Gerung, Lombok Barat – Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung program ketahanan pangan nasional melalui sinergi aktif dengan masyarakat, khususnya para petani, dan memastikan hasil panen terserap oleh Badan Urusan Logistik (BULOG) sesuai standar kualitas. Sinergi ini terwujud dalam sebuah kegiatan pendampingan proses pascapanen jagung yang dilaksanakan oleh Bhabinkamtibmas Polsek Gerung di Desa Beleka, Lombok Barat, pada Jumat, 14 November 2025.

Optimalisasi Hasil Panen Menuju Standar Kualitas BULOG

Jagung merupakan salah satu komoditas pangan strategis di Nusa Tenggara Barat (NTB). Untuk memastikan bahwa hasil panen petani dapat terserap optimal oleh BULOG sebagai Cadangan Pangan Pemerintah (CPP), proses pascapanen harus memenuhi spesifikasi tertentu, terutama terkait kadar air. Standar kualitas ini krusial untuk menjaga mutu dan daya simpan komoditas dalam jangka waktu lama di gudang penyimpanan BULOG.

Berdasakarkan informasi dari berbagai sumber, BULOG menetapkan standar tertentu untuk jagung pipilan kering, salah satunya adalah batas maksimal kadar air yang harus dicapai, di mana kadar air ideal yang menguntungkan petani umumnya berada di kisaran 14 persen atau bahkan dalam kebijakan tertentu mencapai 18-20 persen agar dapat dibeli dengan harga acuan. Pencapaian kadar air yang sesuai ini seringkali menjadi tantangan bagi petani, terutama saat musim penghujan, sehingga proses penanganan pascapanen, seperti pemipilan dan penjemuran, menjadi sangat vital.

Pelibatan Bhabinkamtibmas dalam Proses Pemipilan Jagung

Kegiatan yang dipusatkan di Dusun Bilatepung, Desa Beleka, tersebut melibatkan Bhabinkamtibmas Desa Beleka, Aipda Mahsun, bersama dengan petani binaannya, yakni Bapak Baihaki dan Bapak Alwan. Mereka bahu-membahu melaksanakan proses pemipilan jagung dari hasil panen milik kedua warga tersebut.

“Tugas kami sebagai Bhabinkamtibmas tidak hanya menjaga keamanan dan ketertiban, tetapi juga hadir di tengah kesulitan dan kegiatan positif masyarakat. Pendampingan ini adalah wujud nyata upaya Polri membantu petani memastikan hasil panen mereka siap disalurkan ke BULOG,” ujar Aipda Mahsun dalam suasana kegiatan yang hangat dan penuh keakraban.

Setelah proses pemipilan selesai, langkah selanjutnya yang dilakukan adalah penjemuran jagung. Tahapan ini sangat penting untuk menurunkan kadar air hingga mencapai ambang batas yang disyaratkan oleh BULOG. Dengan terpenuhinya kriteria kadar air tersebut, jagung pipilan ini kemudian akan didistribusikan ke Gudang BULOG NTB melalui kelompok tani.

Harapan Stabilitas Harga dan Ketahanan Pangan Daerah

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya strategis yang lebih luas untuk mendukung ketahanan pangan daerah dan nasional. Dengan tersalurkannya hasil panen jagung dari para petani ke Gudang BULOG NTB, secara langsung ini akan berkontribusi dalam penguatan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP). Peran BULOG sangat sentral dalam menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan, seperti beras dan jagung, di tingkat nasional.

Pencapaian ini pun mendapat apresiasi dari pihak kepolisian setempat. PLH. Kapolsek Gerung, Ipda Manda Arya Nugraha, S.H., menegaskan pentingnya sinergi ini bagi stabilitas wilayah.

“Kehadiran Bhabinkamtibmas dalam kegiatan produktif seperti ini adalah manifestasi dari program Polri yang presisi, yaitu mendekatkan diri dengan masyarakat dan mengatasi masalah yang ada. Kami berharap, dengan lancarnya penyerapan hasil panen ke BULOG, para petani akan mendapatkan manfaat ekonomi yang lebih baik, dan secara simultan, stok pangan pemerintah daerah juga akan terpenuhi. Ini adalah cara kami ikut serta menjaga stabilitas ekonomi dan keamanan pangan,” jelas Ipda Manda Arya Nugraha.

Manfaat dan Dampak Positif Kegiatan

Bentuk kegiatan yang melibatkan interaksi langsung ini memberikan hasil yang sangat positif. Pertama, terjalinnya hubungan yang semakin baik dan erat antara Bhabinkamtibmas dengan warga desa binaan, menunjukkan bahwa Polri adalah bagian tak terpisahkan dari masyarakat. Kedua, seluruh rangkaian kegiatan pascapanen tersebut berjalan dengan kondusif dan lancar, menandakan adanya dukungan penuh dari semua pihak.

Pendampingan oleh Bhabinkamtibmas Desa Beleka ini membuktikan bahwa sinergi antara aparat keamanan, petani, dan lembaga logistik seperti BULOG, menjadi kunci utama dalam memastikan hasil pertanian lokal dapat terserap maksimal. Hal ini sejalan dengan tujuan pemerintah untuk mewujudkan kedaulatan pangan, di mana setiap komoditas strategis dapat dikelola dengan baik, dari proses produksi, pascapanen, hingga distribusi ke tangan masyarakat. Dengan demikian, peran Bulog sebagai stabilisator harga dan penyimpan cadangan pangan, didukung oleh kerja keras para petani dan pendampingan oleh Polri, akan semakin memperkuat fondasi ketahanan pangan nasional.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *