Berita  

Pelabuhan Lembar Jadi Alternatif Wisatawan Asing Dampak Cuaca Buruk di Senggigi

Pelabuhan Lembar Jadi Alternatif Wisatawan Asing Saat Dermaga Senggigi Ditutup

Lombok Barat, NTB – Ratusan wisatawan asing terpantau memadati Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, pada Rabu (6/8/2025). Kedatangan mereka bukan tanpa alasan. Cuaca buruk yang melanda perairan sekitar Lombok membuat dermaga fastboat di Senggigi dan Bangsal Pemenang ditutup sementara. Akibatnya, para wisatawan yang hendak menuju Pelabuhan Padang Bai, Bali, harus mengubah rute perjalanan mereka dan beralih menggunakan kapal feri di Pelabuhan Lembar.

Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar, Polres Lombok Barat, Polda NTB, Ipda Imran, mengkonfirmasi adanya peningkatan aktivitas pengamanan terkait situasi ini. “Benar, kami dari Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar terus melaksanakan monitoring dan pengamanan terhadap wisatawan asing yang akan berangkat menuju Pelabuhan Padang Bai, Bali,” ujarnya.

Peralihan ini menimbulkan lonjakan jumlah penumpang internasional di pelabuhan. Berdasarkan data yang dihimpun oleh pihak kepolisian, setidaknya ada dua kapal feri yang telah mengangkut ratusan wisatawan asing.

Dua Kapal Feri Berangkat, Ratusan Wisatawan Terangkut

Peningkatan signifikan jumlah wisatawan asing yang bergeser ke Pelabuhan Lembar telah diantisipasi oleh pihak berwajib. Ipda Imran menjelaskan bahwa personelnya terus memantau dan memastikan kelancaran proses pemuatan.

“Pada pukul 16.00 hingga 18.00 Wita, KMP. Portlink II telah mengangkut 217 orang warga negara asing. Kemudian dilanjutkan oleh KMP. Wihan Bahari yang mengangkut sebanyak 335 orang pada pukul 18.00 hingga 19.30 Wita,” kata Ipda Imran.

Antrean di ruang tunggu Pelabuhan ASDP Lembar juga menunjukkan kepadatan. Terdata sekitar 500 orang wisatawan asing masih menunggu giliran keberangkatan. Guna mengatasi lonjakan ini, jadwal pemuatan kapal feri telah disiapkan.

“Untuk pemuatan selanjutnya akan dilakukan oleh KMP. Gerbang Samudra 3, dengan jadwal pelayanan yang dijadwalkan pada pukul 19.30 hingga 21.00 Wita,” tambahnya. Pihak kepolisian tetap berkomitmen untuk memastikan semua proses berjalan aman dan terkendali.

Dampak Cuaca Buruk dan Upaya Pengamanan

Penutupan sementara dermaga fastboat di Senggigi dan Bangsal Pemenang bukan kali pertama terjadi. Cuaca ekstrem yang seringkali datang secara tiba-tiba di wilayah perairan Indonesia menjadi faktor utama. Hal ini menyebabkan otoritas pelabuhan harus mengambil langkah antisipatif demi keselamatan para penumpang, termasuk wisatawan asing.

Meskipun demikian, situasi ini tidak mengurangi semangat para wisatawan untuk melanjutkan perjalanan mereka. Pelabuhan Lembar menjadi solusi alternatif yang aman dan terpercaya. Pihak kepolisian, melalui Unit IK Polsek Kawasan Pelabuhan Lembar, terus melakukan monitoring dan pendataan secara cermat terhadap setiap warga negara asing yang melintasi pelabuhan. Hal ini dilakukan untuk memastikan tidak ada kendala dan seluruh proses berjalan lancar.

Pentingnya koordinasi antara pihak kepolisian, otoritas pelabuhan ASDP, dan operator kapal menjadi kunci dalam menghadapi situasi ini. Dengan sinergi yang baik, pelayanan terhadap wisatawan dapat tetap optimal meskipun terjadi perubahan mendadak akibat faktor alam.

Ipda Imran menegaskan kembali komitmennya. “Kami akan terus bekerja sama dengan semua pihak terkait untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh penumpang, khususnya para wisatawan asing, hingga mereka tiba di tempat tujuan dengan selamat,” tutupnya.

Situasi di Pelabuhan Lembar hari itu menjadi contoh nyata bagaimana industri pariwisata di Lombok dan Bali saling terhubung. Ketika satu pintu ditutup karena alasan keamanan, pintu lain akan terbuka sebagai alternatif, memastikan arus pergerakan wisatawan tetap terjaga.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *