Breaking News
Kapolri Cek Karhutla di Kalbar: Titik Api Turun, Modifikasi Cuaca Berhasil Kapolri dan Menteri LH Tanam Mangrove di Kalbar, Dorong Kepedulian Untuk Lestarikan Lingkungan Tanam Mangrove di Kalbar, Kapolri: Jaga Lingkungan untuk Masa Depan Anak-Cucu Kita Tinjau Penanganan Karhutla Kalbar, Kapolri Ungkap Titik Api Terus Menurun Kalbar – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkapkan bahwa jumlah Hotspot atau titik api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) terus mengalami penurunan. Hal tersebut diungkap Sigit usai mendengarkan paparan langsung (Karhutla) di Gedung BPPTD, Mempawah, Kalimantan Barat, Jumat (8/8/2025). Dari hasil paparan, Sigit menyampaikan bahwa, manajemen lintas sektoral di Kalbar sudah berjalan dengan baik terkait penanggulangan karhutla. Laporan yang diterimanya mulai bulan Juni, Juli dan Agustus. “Kemarin, masih ada Hotspot ada kurang lebih 32 kalau tak salah. Selama dua hari dari kemarin sampai sekarang makin menurun dan modifikasi cuacanya saya lihat juga berhasil. Sehingga ini juga tentu bisa sangat signifikan membantu pemadaman terhadap titik-titik api yang ada,” kata Sigit. Menurut Sigit, penanganan maupun sejumlah langkah strategis yang dilaksanakan oleh Polri, TNI, BNPB, BMKG, instansi terkait, relawan dan elemen masyarakat, khususnya di Kalbar sudah berjalan baik dan kompak. “Jadi sudah ada pembagian terkait siapa yang menjadi satgas darat. Kemudian pada saat titik api mulai meningkat maka ada satgas udara yang bekerja dilengkapi dengan Water Bombing dan juga memanfaatkan modifikasi cuaca pada saat ada awan yang kemudian bisa diubah menjadi hujan,” ujar Sigit. Lebih dalam, Sigit juga menekankan soal adanya edukasi serta sosialisasi kepada masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara membakar. Menurutnya, ada sejumlah aturan yang harus diperhatikan apabila memang melakukan hal tersebut. “Mungkin saya mengimbau karena memang juga masih ada kearifan lokal untuk membuka lahan, tolong untuk aturan yang ada agar dipatuhi. Bagaimana untuk membuka lahan secara kearifan lokal tentunya ada aturan-aturannya, ada garis pembatas kemudian harus diawasi sampai selesai dan tidak ada yang terbakar lagi,” ucap Sigit. Meski begitu, Sigit berharap, masyarakat dapat diberikan pemahaman atau edukasi soal bahaya membakar untuk membuka lahan. “Ini tentunya menjadi hal-hal yang juga harus diperhatikan. Namun, tentunya imbauan kita adalah sebaiknya membuka lahan tidak perlu dengan membakar,” imbuh Sigit. Di sisi lain, Sigit meminta seluruh pihak di Kalbar untuk terus menjaga kekompakan serta sinergisitas dalam rangka mencegah kebakaran hutan dan lahan. Mengingat, hal tersebut menjadi atensi dari Presiden Prabowo Subianto. “Jadi saya ucapkan terima kasih atas kerja keras seluruh tim tergabung dalam satgas karhutla. Karena ini menjadi perhatian dari Bapak Presiden, saya minta untuk tim terus dijaga kekompakannya dipertahankan dan mudah-mudahan kita bisa lampaui waktu sampai dengan akhir Agustus nanti dan kebakaran hutan betul-betul bisa terjaga,” tutup Sigit. Bhabinkamtibmas Desa Mantun Ajak Warga Gotong Royong Sambut HUT RI ke-80
Berita  

Polres Loteng Gelar Bakti Sosial Peringati HKGB Dan Hari Bhayangkara ke-79

Lombok Tengah, (NTB) – Polres Lombok Tengah melalui Polsek Pringgarata bersama Bhayangkari Cabang Lombok Tengah menyelenggarakan kegiatan bakti sosial (bansos) dalam rangka peringatan Hari Kesatuan Gerak Bhayangkari (HKGB) di Desa Pemepek, Kecamatan Pringgarata.

‎Kegiatan ini juga merupakan bagian dari rangkaian kegiatan perayaan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025 Polres Lombok Tengah.

‎Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kapolsek Pringgarata IPTU I Nyoman Astika dan dihadiri Wakil Ketua Cabang Bhayangkari Polres Lombok Tengah, Ny. Edni Imam Maladi, beserta jajaran pengurus serta Kepala Desa Pemepek dan Warga sekitar.

‎Dalam sambutannya, Kapolsek Pringgarata, IPTU I Nyoman Astika, S.H., menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wakil Ketua Bhayangkari Cabang Polres Lombok Tengah dan seluruh pengurus yang telah hadir.

‎”Semoga bansos yang diberikan kepada masyarakat ini dapat bermanfaat,” ujarnya.

‎Senada dengan Kapolsek, Kepala Desa Pemepek, Marlan, juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Polres Lombok Tengah dan Polsek Pringgarata yang telah memilih desanya sebagai lokasi penerima bansos.

‎Ia berharap bantuan ini benar-benar memberikan manfaat bagi warganya. Bapak Marlan juga menambahkan bahwa ke depannya akan diadakan musyawarah dengan para tokoh terkait program ketahanan pangan, mengingat potensi pertanian yang luar biasa di Desa Pemepek.

‎Puncak acara ditandai dengan penyerahan simbolis bantuan sosial kepada masyarakat. Sebanyak 25 paket bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Ketua Cabang Bhayangkari Polres Lombok Tengah, Kapolsek Pringgarata, Ketua Ranting Bhayangkari Polsek Pringgarata, Kepala Desa Pemepek, dan Kepala Dusun Pemepek Barat.

‎”Kegiatan bansos ini bukan hanya sekadar pemberian bantuan, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian dan upaya kami untuk terus menjalin silaturahmi serta meningkatkan hubungan baik dengan masyarakat,” pungkas Kapolsek Astika.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *