OPERASI KESELAMATAN RINJANI 2025: POLDA NTB CATAT PENINGKATAN SIGNIFIKAN DALAM KEGIATAN PRE-EMTIF DAN PREVENTIF

 

Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Barat (Polda NTB) menggelar Analisa dan Evaluasi (ANEV) pelaksanaan Operasi Keselamatan Rinjani 2025 pada hari ke-14, tepatnya tanggal 23 Februari 2025. Kegiatan ini dipimpin oleh Dirlantas Polda NTB, Kombes Pol Ramadhoni Sutardjo., dan berlangsung di Ruang Rapat Ditlantas Polda NTB pada Senin, 24 Februari 2025.

Dalam ANEV tersebut, disampaikan bahwa Operasi Keselamatan Rinjani 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dalam kegiatan Satgas Pre-emtif dan Preventif. Satgas Pre-emtif mencatat 15.651 kegiatan, meningkat 138% dibandingkan periode yang sama pada Operasi Keselamatan Rinjani 2024 yang hanya mencatat 6.573 kegiatan. Sementara itu, Satgas Preventif mencatat 10.593 kegiatan, meningkat 59% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencatat 6.667 kegiatan.

“Peningkatan ini menunjukkan upaya Polda NTB dalam meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan berlalu lintas,” ujar Dirlantas Polda NTB.

Namun, peningkatan tidak terjadi pada Satgas Penegakan Hukum. Pelanggaran lalu lintas yang dilakukan dengan penilangan sistem ETLE, tilang di tempat, dan teguran hanya meningkat 36 pelanggar dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas pelanggaran didominasi oleh pengendara R2 yang tidak menggunakan helm dan pengendara di bawah umur.

Di sisi lain, angka kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan. Hingga hari ke-14 Operasi Keselamatan Rinjani 2025, tercatat 25 kejadian kecelakaan, turun 14% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencatat 29 kejadian. Korban meninggal dunia juga mengalami penurunan 40%, dari 10 korban pada tahun 2024 menjadi 6 korban pada tahun 2025.

Berdasarkan hasil ANEV, Polda NTB menyimpulkan bahwa Operasi Keselamatan Rinjani 2025 secara umum mengalami peningkatan dalam kegiatan pre-emtif dan preventif. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, antara lain:

Peningkatan kegiatan penerangan dan penyuluhan melalui media elektronik dan media sosial, khususnya di daerah rawan kecelakaan. Peningkatan kegiatan patroli, terutama pada malam hari, untuk mengantisipasi balap liar. Penindakan tegas terhadap pelanggaran lalu lintas, khususnya bagi pengendara yang tidak menggunakan helm dan pengendara di bawah umur.
Polda NTB berharap, dengan peningkatan upaya-upaya tersebut, angka kecelakaan lalu lintas di wilayah NTB dapat terus ditekan.

Berdasarkan hasil ANEV, Polda NTB menyimpulkan bahwa Operasi Keselamatan Rinjani 2025 secara umum mengalami peningkatan dalam kegiatan pre-emtif dan preventif. Namun, masih ada beberapa hal yang perlu ditingkatkan, antara lain:

Peningkatan kegiatan penerangan dan penyuluhan melalui media elektronik dan media sosial, khususnya di daerah rawan kecelakaan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *